Arc de Triomphe Pyongyang: Monumen Kemenangan Korea Utara

Arc de Triomphe Pyongyang – Jika Anda membayangkan Arc de Triomphe, pikiran Anda mungkin langsung tertuju ke Paris, Prancis. Namun, tahukah Anda bahwa ada monumen serupa yang berdiri megah di Pyongyang, ibu kota Korea Utara? Meskipun terinspirasi dari desain aslinya di Paris, Arc de Triomphe Pyongyang memiliki sejarah dan makna yang sangat berbeda.

Sejarah dan Makna

Dibangun pada tahun 1982 untuk merayakan ulang tahun ke-70 Kim Il-sung, Arc de Triomphe Pyongyang didirikan untuk menghormati peran penting sang pemimpin dalam perjuangan kemerdekaan Korea. Monumen ini menjadi simbol kemenangan Korea Utara atas penjajahan Jepang.

Dengan tinggi 60 meter dan lebar 50 meter, Arc de Triomphe Pyongyang merupakan salah satu monumen kemenangan terbesar di dunia. Lokasinya yang strategis di Triumph Return Square, di kaki bukit Moran, membuatnya menjadi titik fokus utama di kota Pyongyang.

Perbedaan dengan Arc de Triomphe Paris

Meskipun memiliki desain yang mirip, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara Arce de Triomphe Pyongyang dan Paris:

  • Makna: Arc de Triomphe Paris dibangun untuk merayakan kemenangan dalam Perang Napoleon, sedangkan Arc de Triomphe Pyongyang didedikasikan untuk perjuangan kemerdekaan Korea.
  • Ukuran: Arce de Triomphe Pyongyang lebih tinggi dan lebar dibandingkan dengan aslinya di Paris.
  • Ornamen: Ornamen dan relief pada kedua monumen ini juga berbeda, mencerminkan sejarah dan budaya masing-masing negara.

Simbolisme dan Signifikansi

Arce de Triomphe Pyongyang memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Korea Utara. Monumen ini menjadi simbol kebanggaan nasional, kekuatan militer, dan kepemimpinan Kim Il-sung. Selain itu, bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat untuk memperingati perjuangan panjang rakyat Korea dalam meraih kemerdekaan.

Kunjungan ke Arce de Triomphe Pyongyang

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pyongyang, Arce de Triomphe merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Pengunjung dapat berjalan di bawah lengkungan besar monumen ini dan menikmati pemandangan kota Pyongyang dari atas. Namun, perlu diingat bahwa kunjungan ke Korea Utara diatur dengan sangat ketat, dan wisatawan harus mengikuti peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Istana Matahari Kumsusan: Tempat Peristirahatan Terakhir

Kesimpulan

Arce de Triomphe Pyongyang adalah sebuah monumen yang megah dan sarat dengan makna sejarah. Meskipun terinspirasi dari desain Barat, monumen ini telah diadaptasi untuk mencerminkan identitas dan sejarah bangsa Korea. Bagi masyarakat Korea Utara, Arc de Triomphe merupakan simbol kebanggaan nasional dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya mereka.

Author: Arthur Buluh